FENOMENA FISIKA IMPULS DAN MOMENTUM PADA TENIS MEJA

FENOMENA FISIKA: TENIS MEJA

Tenis Meja merupakan salah satu olahraga yang menarik untuk kita kupas dengan menggunakan fisika. Kenapa menggunakan fisika? Apa hubungannya tenis meja dengan fisika? Mungkin segudang pertanyaan muncul di dalam pikiran kita. Anda pasti pernah melihat atau bahkan memainkan tenis meja di sekolah atau di rumah. Cobalah kita amati para pemain tenis meja
dan mengalisa dengan fisika menggunakan prinsip tumbukan. Materi tumbukan di dalam buku dapat kita kaitkan dengan permainan tenis meja. Mengapa hal itu bisa terjadi?. Karena para pemain tenis meja pasti memperkirakan tenaga atau gaya yang digunakan untuk men service bola ataupun mengembalikan bola dari lawan. Pemain juga memperhitungkan arah bola dan lain sebagainya.   

ANALISA DAN PENJELASAN 

Di dalam permainan tenis meja dapat kita jelaskan berbagai macam fenomena yang terjadi melalui fisika diataranya: Lintasan bola berbentuk parabola Tumbukan antara bola dengan bed pingpong merupakan jenis tumbukan lenting sempurna Bola pingpong dapat berputar (spin), atau bergerak dengan arah lurus Dalam kesempatan ini kita kaitkan permainan tenis meja dengan materi tumbukan. Ketika terjadi suatu tumbukan maka jumlah momentum dari kedua benda sebelum dan sesudah tumbukan adalah sama/tetap. Hukum ini disebut sebagai Hukum Kekekalan Momentum Linier. Jenis tumbukan antara bola pingpong dengan meja ataupun dengan bed merupakan jenis tumbukan lenting sempurna karena tumbukannya tidak mengalami perubahan energi. Nilai dari koefisien restitusinya e = 1 Tumbukan elastik dalam permainan tersebut tidak menyebabkan energi kinetiknya yang hilang dan momentum linear total tetap. Jadi, Jumlah momentum bola sebelum bertumbukan sama dengan momentum setelah bertumbukan. Selain itu juga, jumlah energi kinetik bola sebelum sama dengan jumlahnya setelah kontak. Pada peristiwa tumbukan ini  berlaku momentum kekal, dan energi kinetik kekal. Bunyi hukum kekekalan momentum linier adalah sebagai berikut:“ dalam suatu interaksi ( antara dua benda atau lebih ), momentum total system sesaat sebelum dan sesudah interaksi adalah sama asalkan hanya gaya-gaya interaksi antarbenda dalam system ( disebut gaya dalam ) yang bekerja terhadap system dan tidak ada gaya dari luar sistem interaksi yang bekerja”   

Secara mate-matis dapat dituliskan: 

mA vA’ – mA vA = – (mB vB’ – mB vB) `mA vA + mB vB  = mA vA’ + mB vB’   

Sedangkan besarnya koefisien restitusi (e) untuk semua jenis tumbukan berlaku : 

e = – (va‘ – vb‘) / (va – vb) 

Sekarang sudah tahu bukan bahwa jenis olahraga ini ternyata berhubungan dengan materi pembelajaran fisika yang kita pelajari saat ini. Jika kita mau berpikir dan menganalisa dengan cermat maka sangat banyak sekali fenomena dalam keseharian kalian yang berhubungan dengan fisika. Jadi tetap semangat belajar fisika dan berpikir kritis terhadap apa yang kalian lihat dalam kehidupan sehari-hari karena akan sangat bermanfaat bila kita mengetahui sisi lain dari fenomena yang kita lihat dengan menggunakan fisika. 

Share this post